Rabu, 25 Januari 2017

CARA MENGINSTAL VIRTUALBOX

CARA MENGINSTAL VIRTUALBOX

1. Pastikan komputer anda sudah terinstall VirtualBox. Jika belum, dapat didownload disini. Jika sudah, dapat langsung ke tahap ke 2.
2. Jalankan VirtualBox, klik ikon New di pojok kiri atas.

3. Akan ada tulisan Welcome to the New Virtual Machine Wizard!. Klik Next

4. Pada kotak Name Isikan nama virtual machine anda. Pada kotak OS Type Isikan Jenis dan Versi OS yang akan diinstall. Misalnya Operating System : Microsoft Windows, Version : Windows XP. Jika sudah, klik Next

5.  Atur memory yang akan digunakan untuk menjalankan virtual machine. Jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar. Mungkin bisa diatur 512 MB atau 384 MB atau terserah anda. Jika sudah, klik Next.

6. Centang Boot Hard Disk, lalu klik Create new hard disk. Jika sudah, klik Next.

7. Welcome To The Create New Virtual Disk Wizard : klik Next.

8. Pada kotak Storage Type pilih Dynamicaly Expanding Storage, klik Next

9. Tentukan besar hard disk yang dibutuhkan. Misalnya 10 GB. Klik Next

10. Summary : klik Finish.

11. Summary : klik Finish lagi.

Hasilnya seperti dibawah ini.

12. Klik sekali pada virtual machine yang baru saja dibuat lalu klik Start.
13. Klik OK jika menemukan kotak dialog seperti dibawah.

14. Pada Welcome to the First Run Wizard! klik Tombol Next.

15. Klik yang dilingkari warna merah untuk memilih boot media pada pilihan select installation media pada kasus ini saya menggunakan media file iso image. Kalau ingin menginstall via cd tentukan drive CD di komputer anda pada bagian ini dan masukkan cd boot OS yang di miliki kedalam cd room real komputer, agar booting dan penginstallan OS di mesin virtual di lakukan via cd room.

16. Klik tombol Finish pada Summary, dan tunggu booting via iso atau cd room dilakukan oleh viartualbox anda.

17. Install OS anda seperti biasa.
18. Setalah installasi os anda selesai dan sebelum os di virtualbox di gunakan ubah bagian berikut bila menggunakan iso image, kalau menggunakan cd room cukup keluarkan cd dari cd room. Klik kanan nama hardisk virtual yang dibuat pada kasus ini saya sebut WindowsXPVirtual dan pilih settings -> klik menu system -> pilih tab Motherboard -> pada boot order geser tulisan Hard Disk ke atas atau hilangkan centang pada CD/DVD-ROM atau contoh gambar dibawah ini. Jika sudah, klik OK.

Selesai, virtual machine yang dibuat telah bisa digunakan. Anda dapat “mengutak-atik” virtual machine anda tanpa mengganggu komputer asli kita.

CARA MENGGUNAKAN DAN MENGINSTAL DOCKER

balik lagi di blog gua,sekarang gua mau ngejelasin caranya menggunakan docker

  • Docker adalah sebuah project open-source yang menyediakan platform terbuka untuk developer maupun sysadmin untuk dapat membangun, mengemas, dan menjalankan aplikasi dimanapun sebagai sebuah wadah (container) yang ringan. Docker awal mulanya dikembangkan oleh Solomon Hykes sebagai project internal di dotCloud, sebuah perusahaan PaaS (platform as a service). Lebih lanjut tentang docker bisa anda baca di dokumentasinya disini https://docs.docker.com/docker/misc/
Arsitektur docker menggunakan client dan server. Docker client mengirimkan request ke docker daemon untuk untuk membangun, mendistribusikan, dan menjalankan container docker. Keduanya docker client dan daemon dapat berjalan pada sistem yang sama. Antara docker client dan docker daemon berkomunikasi via socket menggunakan RESTful API.
docker_architecture.jpg
https://docs.docker.com/docker/introduction/understanding-docker/
Istilah – istilah di dalam Docker
Docker Images
Docker image merupakan dasar template untuk docker container, sebuah image biasanya berisi OS maupun aplikasi yang telah diinstall dan telah jadi. Image ini digunakan untuk menjalankan container, di docker index terdapat banyak image yang bisa kita pilih dan kita gunakan sebagai base image.
Docker Container
Docker container sendiri merupakan sebuah image yang dapat dikemas dan dibaca tulis, container berjalan diatas image. Pada setiap perubahan yang disimpan pada container akan menyebabkan terbentuknya layer baru di atas base image. Kita dapat melakukan instalasi aplikasi didalamnya dan melakukan penyimpanan.
Docker Registry
Docker registri merupakan repositori distribusi kumpulan docker image yang terpusat baik bersifat public dan private repositori. Registry public Docker disebut dengan Docker Hub. Disini kita bisa push image kita sendiri maupun pull image.
Dockerfile
Dockerfile merupakan skrip yang yang berisi atau terdiri dari serangkaian perintah (intruksi) yang akan dieksekusi secara otomatisasi dan berurutan untuk membangun sebuah image.
Saat ini docker hanya berjalan pada Linux, tapi kita juga bisa menggunakan dan menjalankannya di Windows mapaun Mac OS X dengan memanfaatkan dan menggunakan boot2docker , kedepannya akan lebih mudah lagi dalam menginstalnya, anda dapat menggunakan kitematic.
 ntuk instlasi pada OS yang lain anda dapat mengacu ke dokumentasi instalasi disini.
Sampai tulisan ini ditulis versi terakhir adalah docker versi 1.6.0. Docker membutuhkan instalasi pada mesin 64 bit, syarat lainnya adalah versi minimal kernel di centos adalah menggunakan kernel versi minimum 3.10,

untuk mengeceknya bisa anda ketikkan perintah uname -r
uname -r
Langkah pertama update paket di centos
yum update
Download paket docker RPM untuk centos 7
curl -O -sSL https://get.docker.com/rpm/1.7.0/centos-7/RPMS/x86_64/docker-engine-1.7.0-1.el7.centos.x86_64.rpm
Install paket dockernya
yum localinstall --nogpgcheck docker-engine-1.7.0-1.el7.centos.x86_64.rpm
Start docker service
systemctl start docker.service
Set docker agar dijalankan pada saat boot
systemctl enable docker.service
Verify dan cek statusnya bisa dengan perintah
systemctl status docker.service

Docker telah terinstall, selanjutnya kita bisa mulai membuat sebuah container dengan mendownload docker images di Docker Registry yang merupakan tempat penyimpanan public atau privat untuk mendownload dan mengupload images.
Contoh kita akan mendownload docker image centos
Untuk mencari image
docker search centos
Setelah ketemu nama image yang diinginkan download/pull misal dengan perintah
docker pull centos
Tunggu hingga selesai mendownload imagenya,
Test dengan jalankan perintah misal
docker run hello-world

Kemudian coba jalankan docker container, dan masuk ke shellnya
docker run -i -t centos /bin/bash
Ketik “exit” untuk keluar, kemudian kita coba cek containernya dengan perintah
docker ps -a

Akan tampak 2 nama container, karena kita me-run 2 perintah diatas, coba kembali jalankan perintah docker run -i -t centos /bin/bash
masuk ke dalam shell lagi, lalu coba buat sebuah file atau perubahan lainnya dan simpan, kemudian anda coba keluar dengan “exit”.
Lihat lagi daftar containernya
docker ps -a
hasilnya akan terlihat

Ada tambahan 1 container lagi berarti jumlahnya ada 3, jadi setiap kita melakukan perubahan image otomatis docker akan membuat sebuah container baru dengan otomatis juga menambahkan nama dan ID baru. Kita juga dapat kembali ke container yang telah kita lakukan perubahan sebelumnya dan meneruskannya dengan perintah
docker start [container ID]
docker attach [container ID]
Berikut adalah beberapa perintah lainnya pada Docker :
Cek info versi docker
docker info
Mengunduh images dari Docker hub
docker pull [image name]
Menghapus image dalam docker
docker rmi [image ID]
Melihat daftar image
docker images
Membuat container baru
docker run [image name] [command to run]
Menyetop container
docker stop [container ID]
Start container
docker start [container ID]
Melihat daftar kontainer
docker ps
Menghapus kontainer yang ada
docker rm [container ID]
Melakukan commit perubahan pada images
docker commit [container ID] [image name]
Oke semoga bermanfaat ya ...........